Wednesday, July 2, 2014

Lembaga survei Indonesia Research Centre (IRC) Pemilih Jokowi karena Psikologis, Sementara Prabowo Rasional


RISETKITA RFB-Lembaga survei Indonesia Research Centre (IRC) menemukan, pemilih Joko Widodo (Jokowi) memberikan dukungan karena alasan psikologis. Sedangkan pendukung Prabowo Subianto merupakan pemilih yang lebih rasional.

"Pemilih Jokowi itu dipengaruhi oleh faktor suka dan itu psikologis. Berbeda dengan Prabawo yang pemilihnya cenderung rasional, mereka tidak hanya sekedar suka atau tidak suka tetapi melihat kemampuannya," kata Kepala Riset IRC, Yunita Mandolang dalam rilisnya, Rabu (2/7).

Menurutnya, hasil itu merujuk pada hasil survei yang dilakukan pada 14–20 Juni 2014 di seluruh provinsi di Indonesia.

Ia menjelaskan, debat capres mengurangi angka swing voters yang semula sebanyak 38 persen menjadi 10 persen.

"Sebelumnya swing voters itu ada sekitar 37-38 persen. Survei terbaru kita menemukan sudah berkurang dan tinggal 10 persen. Itu disebabkan oleh debat capres yang membuat mereka memantapkan pilihan capresnya," kata Yunita.

Menurutnya, debat Capres tersebut telah memberikan sekitar 20 persen suara swing voters kepada Prabowo-Hatta. Sementara hanya sekitar 10 persen kepada pasangan Jokowi-JK.

Ia menjelaskan, swing voters merupakan kalangan menengah yang memiliki banyak referensi berita tentang capres. Tetapi kian banyaknya kampanye hitam, justru membuat mereka bingung.

"Nah, lewat debat, mereka dapat melihat langsung capres yang juga mampu merubah persepsi mereka pada capres. Kalau dari berita misalnya Prabowo digambarkan sebagai sosok yang tegas, lewat debat bertambah menjadi pandai," jelasnya.

Survey IRC menunjukan, Prabowo-Hatta unggul tipis dengan elektabilitas sebesar 47,5 persen. Sedang Jokowi sebesar 43 persen. Artinya, kedua pasangan memiliki peluang sama besar untuk memenangkan pilpres 2014 

Penarikan sampel dilakukan dengan teknik acak bertingkat (multistage random sampling). Jumlah sampel valid 1.200. Diperkirakan ambang kesalahan dari survei ini mencapai kurang lebih 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

No comments:

Post a Comment